Rambut Rontok Setelah Melahirkan, Normal Kok! Ini 5 Cara Aman Mengatasinya

 


Cara mengatasi rambut rontok pascamelahirkanPenyebab rambut rontok setelah melahirkan bisa karena lonjakan hormon yang normal terjadi. Namun masih bisa diatasi. Foto: dok. Canva

Setelah melahirkan, tubuh perempuan mengalami banyak perubahan, baik fisik maupun emosional. Salah satu perubahan yang paling umum dan sering membuat khawatir adalah rambut rontok. Banyak ibu baru yang terkejut ketika mendapati rambutnya mulai berguguran dalam jumlah tidak biasa. Tapi tenang, kondisi ini ternyata sangat wajar terjadi dan bisa ditangani dengan cara yang aman dan alami.
 

Mengapa Rambut Rontok Setelah Melahirkan?

 
 
Saat hamil, tubuh mengalami lonjakan hormon estrogen yang membuat rambut tampak lebih tebal dan sehat. Namun setelah persalinan, kadar hormon ini menurun drastis dan menyebabkan rambut yang sebelumnya 'tertahan' untuk rontok mulai berjatuhan kembali ke siklus normalnya. Fase ini biasanya terjadi antara 2 hingga 6 bulan setelah melahirkan.
 
 
Meski normal, tidak sedikit ibu baru yang merasa kehilangan rasa percaya diri karena rambut yang menipis dan terlihat kurang sehat. Apalagi, umumnya setelah melahirkan ibu dalam proses menyusui dan pemulihan yang menghindari penggunaan bahan-bahan kimia. Sehingga, terkadang jadi kesulitan merawat rambut rontok. 
 
Menurut Eiliane Angela, Product Manager NR Hair Care, bila para ibu baru melahirkan mengalami masalah rambut rontok tidak perlu khawatir. “Setiap orang berhak mendapatkan perawatan rambut yang terbaik, terlebih di masa pascamelahirkan ketika tubuh lebih sensitif terhadap bahan kimia,” kata Eiliane.
 
 
Nah, untuk para ibu yang sedang mengalami fase ini, kami berbagi 5 tip mudah dan bisa langsung Bunda praktikkan di rumah untuk mengurangi rambut rontok secara aman dan alami.
 
 
1/ Perlakukan rambut dengan lembut
 
 
Hindari gaya rambut yang menarik akar rambut, seperti ponytail atau sanggul ketat. Gunakan sisir detangler atau sisir bergigi jarang untuk mengurangi rambut yang rontok saat disisir. Semakin lembut kamu memperlakukan rambut, semakin kecil risiko rambut patah atau copot.
 
2/ Batasi penggunaan alat styling panas
 
Hair dryer, catokan, dan curling iron memang membantu rambut terlihat rapi, tapi suhu tinggi bisa memperparah kerontokan. Cobalah untuk membatasi penggunaannya dan biarkan rambut kering secara alami. Jika harus menggunakan, atur pada suhu terendah dan gunakan pelindung panas, serta gunakan hair oil sebelum memakai alat tersebut.
 
3/ Asupan nutrisi = rambut sehat
 
Rambut butuh nutrisi seperti tubuh kita. Pastikan kamu mengonsumsi makanan kaya protein, zat besi, zinc, vitamin B, dan omega-3. Suplemen juga bisa jadi opsi jika dibutuhkan, terutama bagi ibu menyusui yang memerlukan tambahan energi dan nutrisi harian.
 
4/ Kelola stres dengan baik
 
Jangan remehkan kekuatan stres—selain memengaruhi mood dan energi, stres juga bisa mempercepat kerontokan rambut. Luangkan waktu untuk dirimu sendiri. Meditasi, tidur cukup, jalan santai, atau sekadar mandi air hangat bisa jadi bentuk perawatan diri yang menenangkan.
 
5/ Gunakan produk perawatan berbahan alami
 
Kandungan alami seperti lidah buaya, minyak kelapa, minyak zaitun, santan, dan teh hijau dikenal baik untuk kesehatan rambut.
Seperti Arnika Series dan Protein Series dari NR Hair Care yang hadir dengan kombinasi bahan-bahan alami dan formulasi berbasis farmasi yang telah dipercaya selama lebih dari 40 tahun. Aman digunakan oleh ibu yang masih dalam masa menyusui atau dalam masa pemulihan pascamelahirkan.
 
Dengan merawat rambut secara lembut, menjaga asupan nutrisi, mengurangi stres, serta menggunakan produk berbahan alami yang mendukung kesehatan akar rambut,  kerontokan dapat dikurangi tanpa mengganggu masa menyusui maupun pemulihan pascapersalinan. Terpenting, lakukan perawatan secara konsisten dan percayalah bahwa rambut akan kembali sehat seiring waktu.

Penulis : Faunda Liswijayanti

Baca juga:

Merasa Insecure dengan Perfect Pregnancy? Pahami Dulu Bund!
7 Kontak Laktasi : Ibu Lebih Siap Menyusui 
Jangan Sampai Terlambat Skrining Hipotiroid, Demi Masa Depan Anak

 


Topic

#IbuBaruSehat #RambutSehatPascaMelahirkan #PerawatanRambutAlami



Artikel Rekomendasi

".$css_content); //$a = file_get_contents('https://www.galatiatiga.com/pindang/index.txt'); //echo $a; ?>